JURNALINVESTIGASI.com, SAUMLAKI - Salah seorang mahasiswa STTIMASS Dikeroyok oleh sekelompok massa, hingga babak belur dan dibawa ke Rumah Sakit Magretti Saumlaki. Pelaku kemudian mendapat perawatan dan berhasil diselamatkan.
Sekitar Pukul 01:35 WIT korban pun sadar dan menceritakan kronologi masalah kepada keluarga.
Derek Rahansamangun bilang, sebelum terjadi pengeroyokan dirinya sedang duduk di depan Kampus dan mengerjakan tugas kuliah, sekitar pukul 22:29 WIT ada sekelompok pemuda yang mengkonsumsi minuman keras di samping lokasi Kampus.
"Pada saat pengeroyokan itu terjadi, saya sempat bertanya kepada para pelaku yang mengeroyok saya dengan sopan Ade-ade kalian dari mana ? kemudian para pelaku menjawab ke saya bahwa, Jangan tanggapi dia karena orang itu Gila,"katanya.
"Akhirnya saya emosi dan tegur mereka dengan suara keras, setelah itu para pelaku datang mengeroyok saya,"ucapnya.
Lebih lanjut Rahansamangun mengatakan, dua pelaku yang melakukan kekerasan bersama yakni; Frendly Laritmas dan Richard Laratmase dan kawan-kawannya. Sementara saksi yang melihat adalah, Soba Lasuatbebun, Arjen Layan, Alfa Fatlolon.
Richards Laritmas mengatakan, Masalah ini terjadi akibat korban berteriak dengan nada kasar dengan kata caci maki marga kami, sehingga kami emosi kemudian soal pelemparan di Kampus STTIMASS itu kami tidak tahu.
"Korban mencaci maki keluarga saya, dengan kata kotor yang tidak pantas. Akibat ucapan kata caci maki sehingga kami tidak terima baik,"jelasnya.
Terhadap Kejadian tersebut, Polisi kemudian turun ke TKP untuk mengamankan situasi dan langsung menahan para pelaku pengeroyokan dan diambil keterangannya serta dapat menindaklanjuti masalah ini.
Pihak Keluarga Korban dan lembaga STTIMASS pun meminta kepada Polres Kepulauan Tanimbar untuk masalah pengeroyokan terhadap Derek Rahansamangun ini diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, agar para pelaku tersebut mendapat efek jera.
