• Jelajahi

    Copyright © Media Jurnal Investigasi
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Blok Masela Masuk Pasar Pilkada 2024, ini Kata Politisi Muda Tanimbar

    Jurnal Investigasi
    17 April 2024, 16:37 WIB Last Updated 2024-04-18T08:27:16Z


    Saumlaki, Jurnalinvestigasi.com - Jelang Pilkada Tahun 2024-2029 Kabupaten Kepulauan Tanimbar dinilai butuh pemimpin yang bisa jadi kompas dan membawa perubahan serta pemimpin transformator, mengubah suasana di Kabupaten Bertajuk Duan Lolat itu menjadi lebih baik.


    Pasalnya Pemilihan Kepala Daerah di Tanimbar tahun 2024  sudah dekat, juga bakalan seru dan dipastikan akan terjadi dimensi Politik dan tak dapat dipungkiri bahwa akan terjadi Eskalasi Politik baik Lokal, regional maupun nasional karena konflik interest yang tinggi pada ladang gas yang tergolong besar pada PSN Blok Masela. 


    Hal itu diungkapkan salah satu Politisi Muda Tanimbar, Mercy Fanumbi kepada media ini Selasa melalui sambungan telepon.


    Menurut Mercy, Selain Pilkada, Blok Masela dapat dijadikan komoditas politik parpol, calkada, player migas, spekulan, dll.


    Selain itu, eskalasi politik kawasan juga akan beralih dari kebijakan pro kawasan barat ke kawasan timur Indonesia, yang tentunya membutuhkan political will dan good will yang kuat dari berbagai pemangku kepentingan baik pusat maupun daerah,  baik pada tataran kebijakan, anggaran maupun affirmative actions  dalam bentuk yang lain.  


    “Bukan tidak mungkin pertarungan kepentingan ekonomi-politik elite, politik dan ekonomi-bisnis Jakarta dan atau Maluku serta Tanimbar akan aktif bermain di dalamnya jelang beroperasinya Blok Masela nanti, “ Ungkap Mercy


    Layak dan Tidaknya Partai Politik Dalam Mengusung Calon Kepala Daerah.


    Sementara itu, Jelas Mercy, Pada Pilkada 2024 Tanimbar nanti nilainya tidak ada partai Politik yang layak untuk mengusung Balon Bupati dan Wakil. Hal itu terjawab dengan  perolehan kursi DPRD yang diraih hampir semua Partai Politik yang ada di Tanimbar. Sehingga menurut dia, Pintu Koalisi terbuka lebar. 


    “Semua partai politik di Tanimbar tidak satupun memenuhi syarat mengusung calon Bupati dan Wakil Bupati maka pintu koalisi terbuka. Keharusan koalisi, tidak bisa dihindari. Oleh karena itu, kerjasama antar partai politik sangat diperlukan. Koalisi menjadi kunci bisa mengusung dan mengantar pasangan calonnya dipilih oleh rakyat Tanimbar yang punya hak pilih.  


    Dari 25 kursi yang tersedia di DPRD TANIMBAR hasil Pileg 14 Feb 2024 saat ini,  sudah jelas tidak ada satu partai politik pun yang memenuhi syarat bisa mengusung pasangan calon Bupati  dan Wakil Bupati-nya secara sendiri. Bukan hal yang kaku. Sebab, politik itu selalu bergerak dinamis. Dari pahit bisa ke manis, begitupun sebaliknya dan biasanya menjelang dimulainya pendaftaran calon kepala daerah dan wakil kepala daerah, dinamika politik akan berubah sangat cepat mengikuti dinamika politik lokal, regional, dan bahkan nasional yang berlangsung,” Tandas Mercy.


    MENAKAR KEKUATAN CALKADA 


    Lebih lanjut, Kata Putra Olilit raya itu, Menghadapi kontestasi pilkada Tanimbar  2024, dalam pengamatan permulaannya, akan terjadi  kekuatan-kekuatan politik yang terpolarisasi paling tidak dalam lima kelompok utama sehingga baginya ada 5 Poros pada pilkada Tanimbar nantinya. 


    “Yang pertama, Poros PKS  PSI  DEMOKRAT dengan Tokoh Sentralnya saat ini yakni PJ Bupati aktif, Piterson Rangkoratat


    Poros Kedua, NASDEM PKB HANURA PERINDO , PAN dengan tokoh sentralnya yakni Mantan Bupati Periode 2017-2022 , Petrus Fatlolon


    Poros Ketiga partai GERINDRA dengan tokoh sentralnya yakni Melikianus Sairdekut , Poros Keempat partai GOLKAR dengan  4 tokoh sentral yakni Piterson Rangkoratat, Jauhary Oratmangun, Dharma Oratmangun dan dr Boy Uwuratuw


    Sambil mengintip gestur bola politik di tubuh Golkar bagi saya, rasanya  akan mempengaruhi ke 3 tokoh sentral ini untuk berkompromi secara etis yg lebih menjanjikan.

    Hanya internal Golkar yg paham ini dan yang terakhir poros Kelima partai PDI Perjuangan, partai ini seksi karena sudah ada tuannya dengan Tokoh Sentralnya Poly Werembinan 


    Kasat mata, parpol memberi kesan keharusan mahar politik, meski dibungkus rapi dengan prioritas kader dan alasan klise mengikuti hasil survei tetapi Pengelompokkan tersebut diatas bukanlah harga mati. Sebab  masih sangat cair, arbitrer dan bersifat tentatif belaka. 


    Mengapa?Sebab biasanya menjelang dimulainya pendaftaran calon kepala daerah dan wakil kepala daerah akan terjadi Kompromi dan Negosiasi antara Pasangan Calon Kepala Daerah dan Parpol. 


    Itu berarti, bisa saja kelima kubu politik tersebut beserta tokoh-tokoh sentralnya akan mengalami perubahan, pergeseran atau bahkan pergantian. Tergantung kebutuhan sistem maupun aktor politik dan atau ekonomi yang berkepentingan dan ikut bermain di dalamnya, “ Beber Mercy


    Tak hanya Calon Bupati, Dirinya menilai akan ada tokoh sentral yang bisa bersandingan sebagai pasangan dalam merebut kursi Tanimbar 1 .


    “Untuk kekuatan calon wakil kepala daerah ada tokoh tokoh sentral ada beberapa nama yang cukup santer diisukan sampai dengan  saat ini yakni, Robert Tanbun, Simson Lobloby, Jidon Kelmanutu dan satu Srikandi Yakni Apolonia Laratmase


    Kita tetap menunggu dan menanti dengan melihat konfigurasi konfigurasi yang ada di tengah penantian yg singkat, masih terjadi tarik menarik kepentingan elite pusat dan daerah berkaitan dengan efek rekomendasi saat pemilihan legislatif dan Pilpres 2024 telah berakhir dan dari ke lima poros pasti langkah-langkah politik sangat menghentakkan


    Untuk itu Mari kita menunggu dinamika selanjutnya di tengah dimulainya pendaftaran Bacalkada karena  Politik itu sesungguhnya adalah seni mengelola Konflik, “ Cetusnya. (**)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini