Majalengka, Media Jurnal Investigasi-- Seperti diketahui, sampah sudah menjadi masalah yang paling sering kita hadapi.
Banyaknya sampah tidak sebanding dengan upaya pengelolaannya. Sehingga banyak lingkungan memiliki masalah sampah yang kian menumpuk.
Sebagai salah satu upaya pengelolaan sampah adalah dengan mendirikan Bank Sampah di sekitar lingkungan kita.
Upaya nyata dalam pengelolaan sampah ini seperti yang dilakukan oleh lingkungan RW 013, Kelurahan Majalengka Kulon, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat atau tepatnya di BTN Munjul Indah.
Sejak tahun 2020 warga BTN Munjul Indah sudah memiliki tempat pengumpulan dan pengelolaan sampah kering atau Bank Sampah 'Resik Raharja'.
Bank Sampah Resik Raharja telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam menjaga kebersihan lingkungan melalui kegiatan pengumpulan dan penimbangan sampah yang terus berjalan selama lima tahun.
Seperti yang dilakukan hari ini, sejak pagi hari, para petugas Bank Sampah Resik Raharja RW 013 tampak semangat berkeliling ke rumah -rumah warga untuk mengumpulkan sampah dan dibawa ke tempat yang telah disiapkan untuk ditimbang.
Kegiatan ini tidak hanya membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga menyulap sampah menjadi rupiah.
Menurut Ketua Bank Sampah Resik Raharja, Nursujanah melalui istri Ketua RT 03/RW 013 yang juga menjadi pengurus, Rohayati, menjelaskan bahwa pengumpulan sampah dari warga ini merupakan salah satu upaya pihaknya dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Dikatakan Rohayati, untuk pengumpulan sampah, setiap sebulan sekali, petugas Bank Sampah berkeliling ke rumah-rumah warga dan mengambil sampah yang sudah dipilah oleh pemilik rumah.
"Ada juga warga yang langsung datang ke tempat penimbangan," ucap Rohayati, saat dirinya tengah melakukan penimbangan sampah, Sabtu, 21 Juni 2025 pagi.
Kemudian sampah yang bernilai ekonomi itu dicatat di buku tabungan yang kemudian dibagikan ke masing masing pemilik tabungan selama dua tahun sekali.
"Sampah dikumpulkan sudah dalam bentuk plastik dan dus, disetorkan ke sini (gedung posyandu), kita timbang dan kita tulis di buku tabungan yang dipegang masing masing nasabah” imbuhnya.
Diterangkannya, sebanyak 30 warga sudah terdaftar dan tercatat sebagai nasabah Bank Sampah Resik Raharja.
Dilain pihak, Ketua RW 013, Kelurahan Majalengka Kulon, Frans Sugara, S.Pd., berharap dengan hadirnya Bank Sampah ini bisa bermanfaat bagi lingkungan serta masyarakat semakin tertarik untuk memilah dan memilih sampah sehingga bisa menjadi nilai ekonomi.
"Alhamdulillah, Bank Sampah Resik Raharja ini sudah berdiri sejak 5 tahun lalu dan tetap eksis sampai sekarang,"
"Mudah-mudahan dengan upaya ini, kita bisa berkontribusi terhadap penanganan masalah sampah dan manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh warga," tandasnya.(*)