Kabupaten Bekasi - Sebuah inisiatif baru dalam bidang pendidikan keagamaan dimulai di Kampung Kedungringin, Dusun II, Desa Sukaringin, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi. Sabtu, (9/8/25).
Majelis Taklim dan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Nurjoyo resmi menggelar pengajian perdana pada Sabtu malam, yang direncanakan menjadi kegiatan rutin setiap malam Minggu.
Ustad Sukron, yang berasal dari Kampung Piket Indah, Dusun III, Desa Sukatenang, menyampaikan harapannya agar majelis taklim seperti ini dapat terus berkembang dan menjangkau lebih banyak jamaah.
“Semoga semakin banyak majelis taklim, dan jamaah pun bertambah, sehingga ilmu agama semakin luas dan bermanfaat,” ujarnya.
Rian, Ketua RW di Desa Sukaringin, menyambut baik kehadiran majelis taklim ini. Ia menilai kegiatan pengajian rutin dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Kami sangat senang dengan adanya kegiatan ini. Semoga menjadi wadah pembelajaran dan mempererat silaturahmi warga,” katanya.
Tokoh masyarakat Handoko juga mengungkapkan harapannya agar kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang ajaran Islam.
“Mudah-mudahan dengan adanya majelis taklim ini, masyarakat Kampung Kedungringin khususnya bisa menambah pengetahuan agama dan menyempurnakan ibadahnya,” tuturnya.
Agus Salim, selaku Kepala Dusun II, menekankan pentingnya peran majelis taklim sebagai lembaga pendidikan non-formal. Ia mengingatkan agar isi pengajian tetap mengedepankan nilai-nilai keagamaan yang moderat dan tidak menimbulkan dampak negatif.
“Majelis taklim memiliki peran penting dalam membentuk karakter spiritual masyarakat. Namun, penting untuk menjaga agar pesan yang disampaikan tetap sejuk dan membangun,” ujarnya.
Majelis Taklim Nurjoyo diharapkan menjadi awal dari gerakan keagamaan yang inklusif dan edukatif di wilayah Sukaringin. Dengan dukungan masyarakat dan tokoh setempat, kegiatan ini berpotensi menjadi pusat pembelajaran agama yang memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan spiritualitas.
tutupnya.
Hendrik badong