Labura Jurnalinvestigasi.com-Pembangunan gedung perpustakaan umum pada dinas perpustakaan dan arsip kab.labuhanbatu Utara TA.2024 yang menghabiskan anggaran miliaran rupiah,Kini terperosok dalam sorotan tajam adanya Temuan Badan pemeriksa keuangan (BPK )RI Perwakilan Sumatera Utara.
Pekerjaan pembangunan dilaksanakan oleh CV.ZMR dengan nilai kontrak Rp.9.599.311.171 NO kontrak 0004/261/SPK/PKK/Dispersib/ DAK/VII/2024 tanggal 17 juli 2024.
BPK melakukan pemeriksaan fisik pekerjaan secara uji petik yang dilakukan bersama PPTK, Penyedia jasa dan konsultan pengawas diketahui bahwa terdapat kekurangan volume pekerjaan sebesar RP 1.485.061.558.
Hasil pemeriksaan pekerjaan fisik, BPK menemukan kekurangan volume pekerjaan yang tidak sesuai dengan kontrak, harga beton sebesar 179400/meter kubik, kurang Volume beton tiang, Balok dan Cor lantai sebesar 16,34 m kubik atau sekitar 40,8 ton cor beton , kurang Volume besi 1827,74 kg.
Dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK NO 41.B/LHP/XV111/MDN /05/2025 tanggal 22 Mei 2025 dengan potensi kerugian RP 1.485.061.558 yang dimuat pada buku.BPK . Berdasarkan hasil temuan BPK bangunan perpustakaan ini sangat diragukan beberapa tahun kedepan ketahanannya dan berakibat fatal bagi para pengunjung nantinya.
"Demi tegaknya keadilan dan menciptakan tranparansi dalam pengelolaan anggaran publik,kami, mendesak Kajari Labuhan batu agar segera Memeriksa kadis Perpustakaan dan Arsip Drs. Abdiyoso beserta PPK dan CV.ZMR".pinta Badia Hasibuan selaku pemerhati sosial yang sangat peduli dengan kemajuan Pemerintahan kabupaten Labura.
Tidak sampai disitu awak media ini meminta tanggapan berbagai elemen masyarakat perihal pembangunan gedung perpustakaan dan arsip kab Labuhanbatu Utara mengatakan,gedung perpustakaan ini sangat kami ragukan kekokohannya karena gedung ini persis di depan jalan lintas dan tidak jauh dari perlintasan kereta api, sudah pasti setiap menit dan setiap jam sudah pasti kena getaran besar,tidak tertutup kemungkinan efek besar itu Berimbas pada ketahanan bangunan tersebut.(B.h..)