Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates
{{ date }}
{{ time }}
DIGITAL CLOCK with Vue.js

Dana Desa Dirampok, Program Semangka Desa Telukjaya Diduga Fiktif, Rp 100 Juta Lebih Menguap Tanpa Jejak.

Redaksi
22 Desember 2025
Last Updated 2025-12-22T05:10:43Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates


Karawang , Media Jurnal Investigasi — Dugaan penyelewengan Dana Desa kembali mencoreng tata kelola pemerintahan desa di Kabupaten Karawang,"Kali ini Dana Desa Telukjaya , Kecamatan Pakisjaya , Tahun Anggaran 2023. menjadi sorotan tajam publik. Program ketahanan pangan berupa penanaman semangka yang menelan anggaran lebih dari Rp 100 juta lebih diduga kuat fiktif dan tidak pernah ada di lapangan.


Ironisnya , meski anggaran telah dicairkan dan tercatat dalam dokumen desa , warga mengaku sama sekali tidak mengetahui , apalagi merasakan manfaat dari program tersebut. tidak ada lahan, tidak ada tanaman, dan tidak ada hasil panen sebagaimana mestinya.


“Dari dulu sampai sekarang tidak pernah ada penanaman semangka di desa ini. Kami warga tidak bodoh, kalau memang ada pasti kelihatan. Ini jelas janggal,” ujar seorang warga Telukjaya yang meminta identitasnya dirahasiakan, Senin (22/12/2025).


Dugaan tersebut diperkuat oleh pengakuan seorang perangkat desa yang enggan disebutkan namanya. Ia menegaskan tidak pernah perkebunan semangka.


“Di desa ini tidak ada tanaman semangka. Semangka dari mana ? nanem juga kaga. Itu yang jadi tanda tanya besar,” ucapnya dengan nada tegas.


Kondisi tersebut memunculkan dugaan kuat bahwa anggaran ketahanan pangan hanya tercatat di atas kertas , sementara uang negara diduga menguap tanpa wujud kegiatan. Warga menilai praktik semacam ini sebagai bentuk perampokan Dana Desa yang seharusnya diperuntukkan bagi kesejahteraan masyarakat.


“Dana Desa itu untuk rakyat , bukan untuk dipermainkan. Kalau programnya fiktif, berarti ada yang sengaja menilep uang negara,” tegas warga lainnya.


Atas dugaan serius ini, masyarakat mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) segera turun tangan melakukan audit menyeluruh , memeriksa dokumen pertanggungjawaban , serta menelusuri aliran dana program ketahanan pangan tersebut.


“APH jangan ragu. Bongkar sampai tuntas. Kalau terbukti fiktif , siapapun yang terlibat harus diproses hukum tanpa pandang jabatan,” desaknya.


Hingga berita ini diterbitkan , Kepala Desa Telukjaya belum memberikan klarifikasi resmi. Upaya konfirmasi yang dilakukan awak media belum mendapat tanggapan , memperkuat kecurigaan publik atas dugaan fiktifnya program penanaman semangka yang menyedot anggaran lebih dari Rp100 juta tersebut.



( Udin )

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl