Majalengka, Media Jurnal Investigasi- Pendidikan pemilih pemula bagi siswa SMA adalah program sosialisasi oleh KPU dan instansi terkait untuk membekali siswa SMA tentang demokrasi, pemilu, dan peran mereka sebagai warga negara agar menjadi pemilih cerdas, kritis, serta bertanggung jawab, dengan fokus pada pemahaman visi-misi calon, menghindari hoaks & politik uang, serta berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi untuk membangun kualitas demokrasi Indonesia. Yang bertempat di SMAN 1 Kadipaten."Jum'at (12/12/2025).
Wakil Bupati Majalengka Dena Muhamad Ramdhan menyapaikan Kegiatan ini biasanya meliputi materi tentang demokrasi, asas pemilu, cara menjadi pemilih cerdas, dan dibalut dengan diskusi interaktif. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Majalengka, menyasar pemilih pemula khususnya kalangan pelajar sebagai sasaran kegiatan pendidikan demokrasi dalam rangka menghadapi Pemilu 2029.
"Pemilih pemula menjadi fokus dalam sasaran program kegiatan pendidikan pemilih di sekolah-sekolah,"ujarnya
Dena Muhamad Ramdhan menjelaskan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia
Oleh karena itu, kata dia, Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kadipaten
Dalam kegiatan bertema "PENDIDIKAN PEMILIH KELOMPOK PEMILIH PEMULA BERSAMA SISWA - SISWI SMA NEGERI 1 KADIPATEN" yang diikuti sekitar 540 peserta didik baru tersebut, pihaknya berupaya memberikan pendidikan demokrasi sejak dini terutama dalam menghadapi Pemilu 2029.
"Jadi, mereka yang hari ini berusia 15-16 tahun itu sangat penting diajarkan tentang demokrasi termasuk tentang pemilu sejak dini agar nanti ketika usianya 17 tahun siap menjadi pemilih," Ucap Dena Muhamad Ramdhan
Ia mengatakan, kesiapan tersebut berupa memiliki identitas kependudukan dalam bentuk kartu tanda penduduk elektronik yang menjadi syarat untuk memberikan suara atau hak pilih.Selain itu, mereka diharapkan menjadi pemilih yang cerdas, yakni memilih berdasarkan visi, misi, dan program calon yang akan dipilih serta tidak tergiur oleh praktik politik uang.
"Pemilih yang cerdas adalah mereka yang tidak asal memilih, tapi tahu arah dan tujuan calon yang akan dipilih," katanya
Dena Muhamad Ramdhan menekankan pihaknya mengajak seluruh peserta siswa - siswi 1 kadipaten untuk menyerukan tagline bersama "Pemilih Cerdas, Demokrasi Berkualitas", sebagai bentuk komitmen awal terhadap demokrasi yang sehat dan berintegritas.
"Kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih yang diselenggarakan oleh KPU Kabupaten Majalengka belum menyasar siswa sekolah menengah pertama (SMP) maupun madrasah tsanawiyah (MTs) yang notabene saat Pemilu 2029 telah berusia 17 tahun.
Kendati demikian, pihaknya siap menjadi narasumber dalam kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa SMP/SMA/SMK maupun bagi siswa MTs/MA lainnya."pungkas Wakil Bupati Majalengka
Ganjar



