Majalengka,Media Jurnal Investigasi- Dalam rangka World Cleanup Day 2025 Bupati Majalengka mengajak rekan-rekan OPD, anggota Pramuka, dan unsur-unsur masyarakat lainnya untuk membersihkan sungai, yang bertempat di Sungai citangkurak taman kasungka Kecamatan Majalengka kabupaten Majalengka."Sabtu (20/09/2024
Bupati Majalengka Drs.H. Eman Suherman,M.M mengatakan bahwa World Cleanup Day merupakan gerakan global yang diikuti lebih dari 180 negara sejak 2018 dan telah masuk kalender resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
"Gerakan ini bertujuan menyatukan masyarakat dari berbagai latar belakang untuk bersama-sama mengatasi persoalan sampah dan meningkatkan kesadaran publik terhadap pelestarian lingkungan hidup secara berkelanjutan,"pungkasnya
Eman Suherman menyampaikan Kalau orang tua (karuhun) kita jaman dulu, menjadikan sungai sebagai sumber kehidupan, untuk mandi, mencuci, dan kebutuhan pribadi lainnya.
"Maka dari itu, orang tua kita jaman dulu sangat menjaga betul kebersihan dan kelestatian sungai,Tidak boleh ada yang buang sampah ke sungai, sebab akan mengotori air sungai."ujar Eman Suherman
Eman Suherman menjelaskan Ikan dan fauna sungai lain dibiarkan hidup untuk menjaga ekosistem.
Kemudian di pinggir sungai ditanam berbagai macam pohon peneduh, untuk mencegah longsor, pengikisan tanah oleh air sungai, dan bisa menjadi habitat berbagai binatang
"Sungai juga diyakini banyak orang menjadi destinasi untuk mencari ketenangan, atau istilah anak muda sekarang healing. Itu kalau sungainya bersih."jelasnya
Lanjut Eman Suherman, menegaskan kalau sungainya kotor, bau, banyak sampah, jorok, mana bisa sungai dijadikan tempat healing.
Terus kalau sungainya kotor, mana bisa sungai jadi habitat berbagai makhluk hidup
Ia menambahkan bahwa kegiatan bersih-bersih dalam peringatan World Cleanup Day itu dilakukan serentak di sejumlah lokasi, mulai dari pasar, sungai, saluran air, lingkungan sekolah, tempat ibadah, jalan protokol, hingga kawasan industri."kata Bupati Majalengka
Kabid Bidang Pengelolaan Sampah dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup Riki Riksawanda Menyampaikan pelaksanaan kegiatan tersebut, World Cleanup Day juga momentum penting untuk membangun kesadaran masyarakat agar terlibat dalam pengelolaan sampah berkelanjutan yang dimulai dari lingkup terkecil, yakni rumah tangga.
"Menurutnya, peringatan WCD 2025 di Tanah Air mengusung tema "Menuju Indonesia Bersih Tahun 2029" yang sejalan dengan target nasional pengelolaan 100 persen sampah pada 2029."ungkapnya
Riki Riksawanda Menjelaskan Sementara di tingkat daerah, langkah tersebut juga sejalan dengan misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Majalengka, yakni Bersih, Sehat, dan Sejahtera.
Ia menekankan pentingnya yg perubahan paradigma dalam pengelolaan sampah dari biasa yang hanya diangkut, ditumpuk dan dibuang menjadi prinsip 3R, yakni Reduce, Reuse, Recycle yang dimulai dari rumah tangga.
"Hanya residu yang seharusnya masuk ke tempat pembuangan akhir atau TPA. Inilah langkah penting untuk memenuhi indikator keberhasilan pengelolaan lingkungan hidup," kata Riki Riksawanda
(Ganjar)



