Kasatker PJN WIL 1, Ringgo Radetyo
Sulut, Jurnal Investigasi - Upaya perbaikan infrastruktur jalan terus dilakukan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara di ruas Ratahan–Belang. Melalui langkah revitalisasi drainase, pemerintah berkomitmen menanggulangi kerusakan sekaligus meningkatkan kenyamanan serta keselamatan pengguna jalan, khususnya di sekitar pertigaan Desa Tababo menuju Watuliney.
Kepala Satuan Kerja BPJN Sulut Wilayah I, Ringgo Radetyo, ST, M.Eng, IPM, ASEAN.Eng, menjelaskan bahwa anggaran perbaikan memang tersedia, namun masih tercatat pada akun berbeda sehingga belum bisa langsung dimanfaatkan.
Ia menerangkan, kebutuhan pemasangan box cross drain tidak termasuk dalam kontrak pekerjaan tahun anggaran 2025. Namun, karena limpasan air kerap merusak badan jalan, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) mengambil kebijakan melakukan revitalisasi drainase agar kerusakan tidak semakin meluas.
Pada tahap awal, pengerjaan dilakukan dari sisi pinggir jalan. Selanjutnya, setelah revisi anggaran disetujui, perbaikan akan dilanjutkan secara lebih menyeluruh dengan penggalian di badan jalan. Langkah ini diambil untuk meminimalkan pembongkaran sekaligus mengurangi gangguan bagi pengguna jalan.
Ringgo menegaskan bahwa setiap pekerjaan dijalankan berdasarkan perencanaan yang matang dengan pengelolaan anggaran secara transparan. Revitalisasi ini, kata dia, menjadi prioritas agar arus lalu lintas tetap lancar dan pengguna jalan merasa aman.
Menurutnya, masyarakat perlu memahami bahwa proses perbaikan jalan tidak bisa selesai secara instan karena adanya keterbatasan perencanaan awal maupun alokasi anggaran. Kendati begitu, BPJN bersama PPK berkomitmen menuntaskan pekerjaan secepat mungkin.
Ia juga meminta kesabaran serta dukungan masyarakat selama proses berlangsung, sembari mengimbau pengguna jalan tetap berhati-hati melewati titik perbaikan. Ringgo memastikan, pembiayaan revitalisasi akan ditopang melalui revisi pos anggaran lain, tanpa mengganggu proyek utama yang sudah berjalan.
Dengan langkah ini, genangan air dan kerusakan jalan di ruas Ratahan–Belang, khususnya sekitar Desa Tababo, diharapkan dapat segera teratasi. Ringgo pun membuka ruang komunikasi dengan masyarakat agar aspirasi terkait infrastruktur bisa disampaikan langsung demi percepatan penyelesaian.
(Jai)