Bekasi-Jurnal Investigasi Com. Ketua LBH ARJUNA, Zuli Zulkipli, S.H., menyampaikan dukungan penuh kepada Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang, S.H., atas kebijakan pembangunan infrastruktur jalan di tengah keterbatasan anggaran daerah. Menurutnya, langkah Bupati Ade menunjukkan kepemimpinan yang responsif dan tepat sasaran.
Apa yang dilakukan Bupati Ade di tengah banyaknya kebutuhan daerah dan terbatasnya APBD adalah kebijakan yang tepat. Ini mencerminkan keberanian mengambil keputusan strategis demi kepentingan masyarakat,” kata Zuli di Bekasi. Selasa (16/9/2025)
Ia juga mengapresiasi inovasi Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi, Henry Lincoln, yang memperkenalkan aspal campuran berbahan limbah plastik. Menurut Zuli, inovasi ini visioner dan efisien karena kualitasnya setara aspal konvensional namun biaya produksinya bisa lebih murah hingga 50 persen.
Dari total 1.077 kilometer jalan kabupaten, 323 kilometer di antaranya tercatat rusak dengan kondisi ringan, sedang, hingga berat. Dengan anggaran Rp300 miliar pada 2025, Pemkab Bekasi hanya mampu memperbaiki sekitar enam persen kerusakan tersebut.
“Total kebutuhan perbaikan mencapai Rp4 triliun, sementara APBD Bekasi 2025 hanya Rp8,3 triliun untuk seluruh sektor. Tanpa dukungan pemerintah provinsi dan pusat, mustahil seluruh ruas jalan segera mantap,” jelas Henry Lincoln di Cikarang, Dilansir dari Koran Jakarta, Senin (15/9).
Ia menambahkan, kondisi jalan baik saat ini mencapai 70 persen, mendekati standar kemantapan jalan nasional 80 persen. Namun, volume kendaraan industri membuat kualitas jalan harus terus ditingkatkan. Uji coba aspal plastik dilakukan di akses menuju Tol Gabus, Tambun Utara, sekaligus membantu mengurangi sampah plastik ke TPA Burangkeng.
Bupati Ade Kuswara Kunang menegaskan pembangunan infrastruktur adalah kebutuhan mendesak dan tidak bisa hanya mengandalkan APBD. Ia mengajak dunia usaha, Pemprov Jawa Barat, dan pemerintah pusat untuk bekerja sama.
“Perbaikan jalan bukan hanya soal kemantapan, tetapi juga konektivitas wilayah, efisiensi logistik, dan mobilitas warga. Bekasi adalah salah satu pusat industri terbesar di Indonesia, sehingga kepentingannya terkait erat dengan perekonomian nasional,” kata Ade.
Zuli Zulkipli kembali menegaskan apresiasinya terhadap upaya Bupati Ade dan inovasi Henry Lincoln. “Inovasi aspal limbah plastik adalah langkah cemerlang untuk mengoptimalkan anggaran dan menghasilkan kualitas jalan lebih baik. Dengan kebijakan strategis Bupati Ade, saya yakin Bekasi dapat mempercepat perbaikan infrastruktur demi kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.
(Iyus Kastelo).