Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger TemplatesPremium By Raushan Design With Shroff Templates
{{ date }}
{{ time }}
DIGITAL CLOCK with Vue.js

Nelayan Bale-Bale Banyak Pulang, Hasil Telur Ikan Terbang di Seira Membludak

MALUKU - JURNALINVESTIGASI
24 September 2025
Last Updated 2025-09-24T16:22:47Z
Premium By Raushan Design With Shroff Templates


Saumlaki, Jurnalinvestigasi.com – Menjelang berakhirnya musim penangkapan, hasil tangkapan telur ikan terbang di perairan Seira, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, dilaporkan mengalami peningkatan. Nelayan yang masih bertahan di lokasi mengaku mulai merasakan keuntungan setelah sebelumnya sempat mengalami kerugian akibat cuaca buruk dan arus laut yang tidak menentu.


Nelayan andon asal Sulawesi, La Mujin, mengatakan kondisi perairan Seira dalam beberapa hari terakhir cukup bersahabat sehingga hasil panen telur ikan terbang meningkat signifikan. Menurutnya, hal ini menjadi momen bagi nelayan untuk menutupi kerugian yang dialami selama puncak musim angin dan gelombang.


“Banyak nelayan sudah pulang, kami dapat berkat hari ini. Mungkin saja ini karena cuaca atau seperti apa, kami juga tidak tahu pasti. Hasil panen hari ini makin bertambah, kemungkinan akhir November barulah kami pulang,” ungkap La Mujin kepada wartawan, Selasa (24/9/2025).


Dari pantauan di lapangan, sejumlah kapal kayu atau yang dikenal dengan sebutan kapal bale-bale masih bertahan di sekitar perairan Seira. Para nelayan tampak sibuk mengumpulkan hasil panen harian yang lebih melimpah dibandingkan pekan-pekan sebelumnya. Kondisi ini menjadi kabar baik setelah mereka sempat terpaksa mengurangi aktivitas melaut akibat faktor cuaca ekstrem.


Informasi yang dihimpun Jurnalinvestigasi.com menyebutkan, aktivitas penangkapan telur ikan terbang di wilayah ini memang selalu meningkat menjelang akhir musim. Hal itu dipengaruhi oleh faktor alam dan perilaku ikan terbang yang mulai mendekat ke perairan dangkal untuk bertelur.


La Mujin mengaku, hasil yang diperoleh kali ini sangat membantu para nelayan yang sebelumnya hanya bisa membawa pulang hasil sedikit. “Cuaca sekarang sangat baik, jadi kami bisa melaut lebih lama. Kalau begini terus, mungkin kerugian kemarin bisa tertutup,” katanya.


Meski demikian, sebagian besar nelayan lainnya sudah memilih pulang lebih awal karena khawatir kondisi cuaca kembali memburuk. Hanya beberapa kapal yang masih bertahan hingga akhir September ini, dengan harapan panen terakhir bisa membawa keuntungan lebih besar.


"Saya sendiri minta untuk agen segera turun beli di laut karena hasil tangkapan hari ini paling banyak," ucap La Mujin.


Selain faktor cuaca, harga jual telur ikan terbang di pasaran juga menjadi pertimbangan utama nelayan untuk bertahan. Saat ini, harga per kilogram telur ikan terbang dilaporkan stabil sehingga semakin memotivasi nelayan untuk memaksimalkan sisa musim penangkapan.


Praktik penangkapan telur ikan terbang di Seira bukan hal baru. Setiap tahun, ratusan nelayan andon dari berbagai daerah seperti Sulawesi dan Maluku berkumpul di wilayah ini untuk mencari rezeki musiman. Kehadiran mereka seringkali menimbulkan dinamika, baik dari sisi ekonomi maupun sosial, terutama bagi masyarakat pesisir setempat.


Dengan hasil panen yang mulai membaik, La Mujin dan rekan-rekannya berharap musim penangkapan tahun ini ditutup dengan catatan positif. “Kami hanya bisa berdoa supaya cuaca baik sampai akhir. Kalau hasil banyak, kami bisa pulang dengan hati tenang,” pungkasnya. (*)

iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Stars Rally to Beat Predators in Winter Classic at Cotton Bowl