Bekasi-Jurnal Investigasi. Cim-Ditengah badai efisiensi yang melanda berbagai daerah akibat menurunnya Dana Transfer dari APBN, banyak pemerintah kabupaten memilih langkah instan dengan menaikkan pajak daerah atau merampingkan struktur jabatan. Kebijakan tersebut sering kali berujung pada beban yang semakin berat bagi masyarakat, serta mengorbankan para aparatur mulai dari eselon dua hingga eselon tiga.
Namun, langkah berbeda ditunjukkan oleh H. Ade Kuswara Kunang, S.H., yang justru memilih jalur kepemimpinan yang lebih bijaksana dan berkeadaban. Kebijakan inilah yang menuai apresiasi dari Ketua LBH ARJUNA, Zuli Zulkipli, S.H. Ia menyampaikan rasa salut dan hormat atas keputusan H. Ade Kuswara Kunang yang tidak mengikuti pola umum daerah lain.
Menurut Zuli Zulkipli, keputusan untuk tidak menaikkan pajak di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang sedang tertekan menunjukkan keberpihakan nyata kepada rakyat. “Beliau tidak mengambil jalan mudah yang membebani masyarakat. Ini bentuk kepemimpinan yang memahami denyut nadi rakyatnya,” ujarnya.
Tidak hanya itu, H. Ade Kuswara Kunang juga menolak melakukan perampingan jabatan yang berpotensi mengorbankan para ASN dan pejabat di bawahnya. Alih-alih memotong atau mengurangi, ia justru memilih solusi yang jauh lebih strategis dan visioner: mengoptimalkan aset daerah, baik aset yang sudah menghasilkan maupun yang selama ini belum tersentuh dan ‘tertidur’.
Zuli Zulkipli menegaskan bahwa langkah tersebut mencerminkan kecerdasan seorang pemimpin yang mampu melihat potensi, bukan sekadar melakukan pemangkasan. “Beliau menggunakan kecerdasan manajerialnya untuk menggali potensi PAD tanpa menyakiti rakyat dan tanpa mengorbankan anak buah. Itulah sosok pemimpin modern yang mengutamakan maslahat publik,” tegasnya.
Ditambah lagi, H. Ade Kuswara Kunang dikenal sebagai figur pemimpin yang tidak hanya bekerja dari balik meja. Ia kerap turun langsung ke tengah masyarakat, mendengar keluhan warga, dan memberikan solusi terbaik secara cepat dan terukur. “Beliau bukan tipe pemimpin bergaya ‘Bos’. Beliau hadir sebagai pengabdi bagi rakyatnya,” ujar Zuli.
Dengan kombinasi nilai keberpihakan, keberanian membuat kebijakan yang berbeda, serta kemampuan membaca dan mengelola potensi daerah, langkah H. Ade Kuswara Kunang dinilai layak menjadi teladan bagi para kepala daerah lainnya di Indonesia.
(Iyus Kastelo).
